Suasana sekolah yang masih asri, udara yang segar dekat dengan persawahan dan fasilitas yang memadai, bahkan secara futuristik menjadi dorongan untuk berkembangnya pendidikan anak menjadi generasi Qur'ani yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
Visi dan Misi Sekolah
Visi & Misi
MEWUJUDKAN GENERASI YANG TAQWA, BERAKHLAK MULIA, CERDAS, DAN SEHAT
MISI
1. Mewujudkan suatu lembaga pendidikan, dakwah, dan sosial kemanusiaan yang bersumber kepada nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan.
2. Melahirkan sumber daya manusia yang beriman, sehat jasmani, dan berdaya saing di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menjalin kemitraan dalam upaya mencapai cita-cita luhur kepentingan bangsa.
4. Mendidik generasi bangsa yang mampu untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat.
5. Ber[eran aktif dalam kegiatan pendidikan, dakwah,dan sosial kemanusiaan
Tujuan Dibangunnya Sekolah
Sekolah Islam Al Azhar Sragen merupakan Sekolah Islam yang dikelola oleh Yayasan Nur Ilmi Amalia yang bekerja sama dengan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Jakarta, dalam mengembangkan kompetensi anak di daerah Sragen dan sekitarnya.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Nasional, dan Kurikulum Al Azhar Jakarta serta Kurikulum Cambridge yang di dasari human capital, seperti kecerdasan spiritual/emosional(SQ/EQ), kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan physical (PQ).
Para peserta didik memperoleh ilmu yg diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata'ala, berguna bagi Agama, Bangsa, dan Negara.
Sekolah Islam Al Azhar Sragen siap mengemban amanah untuk memberikan pendidikan yang terbaik dengan didukung tenaga pendidik yang profesional fasilitas yang lengkap, lokasi yang mudah dijangkau, dan gedung yang berkonsep unik serta indah , menyesuaikan dengan karakter anak.yang terjamin keamanan dan kenyamanan
Sekolah Islam Al Azhar Sragen berada di lokasi yang strategis yaitu di Jl. Gambilan – Plosorejo, Km. 0,3, Sine, Sragen. Menempati area yang luas, para murid leluasa untuk beraktivitas, dengan gedung yang memenuhi standar: keamanan, kenyamanan & kesehatan.
Jenjang Pendidikan di Sekolah Islam Al Azhar Sragen meliputi, KB,TK,SD SMP dan SMA berada dalam Satu Lokasi/ Kampus yang asri, ramah lingkungan jauh dari pusat kegiatan masyarakat sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran.
Sekolah Islam Al Azhar Sragen dalam naungan Yayasan Nur Ilmi Amalia (YNIA) hanya satu OWNER yaitu Keluarga Bp. DR. Sarwono Sudarto MBA sekaligus sebagai Ketua Pembina YNIA beserta isteri nya Noeraini Farida Sangsang Sarwono sebagai wakil ketua Pembina dan ketiga anaknya masing-masing sebagai pembina yayasan yakni Annisaa Yesiane Sarwono, Dani Argha Sarwono, dan Anggia Sekartaji Sarwono.
Cahaya Ilmu
Memiliki bekal ilmu yang cukup akan membuat seseorang lebih bijak dalam bersikap maupun bertindak. Besertaan dengan bekal ilmu yang cukup, seseorang juga akan lebih hati-hati dalam hidup bermasyarakat.
“Iman tanpa ilmu bagaikan lentera ditangan bayi. Namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri.”
Sajak tersebut dibuat oleh Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal Buya Hamka, sebagai seorang pembesar nama Al Azhar di Indonesia, dan beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional semasa Presiden Susilo Bambang Yudoyono memimpin NKRI pada Selasa, 8 November 2011 lalu. Ia dikenal garang dan hebat dalam berdakwah, konsisten dan teguh pada pendirian.
Beliau menjadi sosok ulama multitalenta yang hebat melalui proses dan waktu yang panjang, sehingga ia mencapai titik puncak yang sungguh luar biasa hebatnya. Hebat dalam arti penuh perjuangan, pengorbanan, kesungguhan, dan pengabdian pada keyakinan maupun cita-citanya.
Beliau seorang ulama sekaligus sastrawan dan wartawan terkemuka di empat zaman. Ketegasan dan konsistensinya dalam menegakan kebenaran dan keadilan sosial Islam dikagumi semua umat. Tidak hanya umat muslim, sejumlah bangsa penjajah dan beberapa negara muslim turut mengakui keteguhan beliau mempertahankan keyakinannya. Ia tidak gentar sedikit pun menentang dan mengkritik penguasa.
Dibalik keteguhan dan ketokohan Buya Hamka, tersimpan sejuta rahasia yang membangun sederatan proses pencarian jati diri hingga membentuknya menjadi sosok ulama multitalenta. Beserta sederet pengalaman hidup yang dilalui, ternyata ia keturunan dari ulama-ulama terkemuka yang pernah hidup dan mengembangkan Islam dengan baik di Minangkabau bahkan di Tingkat Nasional. Termasuk sosok Ayahnya, Syekh Abdulkarim Ambrullah (Haji Rasul) sebagai Ulama Pembaharuan Islam (Tokoh Muda) di Indonesia.
Sedikit cerita untuk lebih mengenal tentang arti perjuangan yang sebenarnya dalam menimba, mengamalkan, sekaligus mendakwahkan ilmu, menjadikan ilmu sebagai sebuah cahaya bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita, menuntun kearah yang benar, dimana keadilan harus ditegakan, sebagaimana Rasulullah mengajarkan kita untuk berbuat amar ma'rfu nahi mungkar.
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." Q.S.Ali imran : ayat 104.
-
